Pagi ini Rayyan baru saja terbangun dari tidurnya, ia menangis karena tak mendapati seseorang di samping-nya. Terlebih lagi, bocah kecil itu mungkin kaget karena terbiasa dengan sosok Suster Eva yang di lihatnya saat bangun tidur. Namun kali ini ia malah tak menemukan keberadaan Suster Eva. Mendengar suara tangisan Rayyan, lantas Adrian yang mendengarnya pun segera menghampiri Rayyan. Ia tahu, pasti Suster Eva tidak ada disisi Rayyan. Begitu tiba di kamar, Adrian segera menenangkan Rayyan yang sudah cukup lama menangis. "Ssst, Papa disini, Nak. Tenang ya, tunggu Sus sebentar lagi datang." Tuturnya dengan lembut, sambil memeluk dan menepuk punggung Rayyan. Namun anak itu tak kunjung menghentikan tangisnya. Membuat seseorang disudut lain bergegas merampungkan aktifitas mandi-nya. Eva se