Setelah liburan tipis-tipis kini Auris dan Rajata kembali pada rutinitas seperti biasa yaitu bekerja kuliah dan mengurus si kembar. Karena Auris harus mengikuti kunjungan perusahaan yang diadakan pihak kampus, Sultan akan dibawa ke kantor oleh papanya. Sementara Queen ikut bersama Oma nya. Keduanya harus dipisah saat mamanya bepergian. Jika tidak, mereka akan bertengkar setiap saat. Hanya Auris yang bisa menaklukkan si kembar jika sedang berduel. “Papa ...” “Iya, Sayang. Kenapa?” “Cutan au pipis.” Rajata melepaskan kacamata baca dan menaruh dokumen yang sedang diperiksanya. “Udah ngompol?” “Beyum, Papa,” jawabnya dengan melompat-lompat menahan pipis. “Ayo masuk ke toilet, Nak.” Raja membuka pintu kamar tempat dia istirahat lalu melepaskan celana anaknya. “Papa unggu di lual.” “Ik

