Jagadta menahan amarahnya karena ketika ia makan bersama keluarganya pagi ini Rayya telah pergi ke Hotel. Ia menatap jalanan menuju hotel dengan tatapan kesal bercampur amarah. Bagaimana tidak, laki-laki bernama Aldi menghubunginnya dan memintanya untuk menceraikan Rayya. Laki-laki itu telah berani memancing kemarahannya dan mengatakan perasaannya yang mencintai Rayya. tapi yang membuatnya benar-benar murka, Aldi mengatakan padanya jika ia telah memiliki Rayya seutuhnya dan ia ingin bertanggung jawab atas perbuatannya itu. Jagadta sangat murka mendengar ucapan Aldi. Jagadta benci ketidakjujuran Rayya yang tidak mengatakan kepadanya, jika ia bertemu Aldi siang itu. Pernah dimiliki laki-laki lain membuat kemarahannya memuncak hingga akhirnya ia telah berbuat kasar pada Rayya malam itu.