Setelah pelayan menyajikan pesanan Kiara dan Astro di atas meja. Pria itu kemudian berpindah tempat duduk di samping Kiara. “Kata mama, kamu suka steak. Makanya aku pilih makan siang di sini.” Kiara menoleh pada Astro yang sudah memotong dagingnya menjadi potongan kecil. Pria itu lalu melahapnya, lalu juga menoleh pada Kiara dengan tersenyum simpul. Mengangkat kedua alisnya untuk menunggu respon Kiara atas ucapnnya. “Aku suka semuanya, yang penting enak,” jawab Kiara kemudian mengalihkan pandangannya. Dengan cepat memotong dagingnya agar pertemuan mereka kali ini segera berakhit. Di tengah-tengah makan siang mereka, Kiara baru menyadari sesuatu. Tidak ada seorang pengunjung pun yang berada di lantai dua tempatnya makana saat ini. Padahal, ini jelas-jelas jam makan siang. Namun, ada ha

