Sebuah Pertemuan

1311 Kata

Esa menarik tangan yang tengah dijadikan bantal tidur oleh Kiara, dengan amat perlahan dan sangat hati-hati. Tidak ingin menganggu tidur wanita, yang tengah kelelahan karena ulahnya beberapa waktu yang lalu. Menaikkan kembali selimut yang sudah tersingkap, untuk membalut tubuh polos Kiara. Beranjak pelan dari tempat tidur lalu mengenakan baju yang tercecer di lantai dengan tergesa. Hal pertama yang Esa lakukan setelah keluar dari kamar Kiara adalah, pergi ke kamarnya sendiri dan mencari ponsel. “Shoot!” maki Esa ketika melihat sebuah chat dari Genta. Segera beranjak dari kamarnya untuk menutup pintu rumah yang ternyata memang terbuka. Ini termasuk kecerobohan Esa yang kedua kalinya. Untung saja kali ini ia sudah menikah dengan Kiara, jadi tidak akan terjadi hal seperti di rumahnya sendi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN