Kiara benar-benar menolak dan tidak ingin Esa mengantarkannya untuk kembali ke apartemen. Selain tidak ingin berada bersama Esa, Kiara juga tidak ingin pria itu tahu, di mana dirinya tinggal selama ini. Kiara masuk ke dalam unit yang selama ini ia tinggali dengan langkah gontai. Di kepalanya, saat ini hanya ada Gilang. Berharap sang papa akan segera pulih, dan bisa kembali melakukan kegiatan seperti semula. Sejurus kemudian, Kiara kembali berpikir tentang hubungannya dengan Esa. Entah apa jadinya hidupnya Kiara ke depannya. Apa yang akan terjadi pada Gilang nantinya, jika Kiara dan Esa pada akhirnya benar-benar bercerai. “Arrhh!” Kiara menggeram frustasi dengan mengacak surai lurusnya itu. Lalu, Kiara pergi ke kamar dan melemparkan tasnya begitu di atas ranjang. Duduk di sudut ruang, di

