Berbaik Sangka

1200 Kata

Lusi tidak segan berdecak keras dan memasang wajah masam, kepada Esa yang ternyata ikut mendampingi Kiara ketika menemuinya. Entah mengapa melihat wajah Esa saja, sudah mampu membuat mood Lusi anjlok seketika. Penampilan yang sama sekali tidak terlihat mahal itu, benar-benar membuat Lusi merasa dongkol sendiri.  Apa sebenarnya yang dilihat putrinya itu dari Esa? Wajah pria itu memang bisa dikatakan cukup tampan. Namun, dalam hidup berumah tangga, modal tampan saja tidak cukup. Ada banyak biaya yang harus ditanggung setelah menikah, dan ketampanan itu tidak bisa membayarnya. Terlebih-lebih, ketika sudah memiliki seorang anak. Pengeluaran akan bertambah besar, dan semua itu hanya bisa dibayar dengan uang.  Lusi hanya ingin Kiara berpikir realistis. Karena ketampanan seorang pria, nantinya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN