MULAI TERKUAK

914 Kata

PANDU MAHEZA. Nama itu terngiang di benaknya. Orang yang telah menorehkan luka amat besar di hati bu Ningsih. Bahkan luka itu masih menganga hingga kini. Sedari awal dia tidak pernah tahu siapa nama Ayah Juna. Apa dia salah dengar? pikirnya. Apa ada orang lain yang mempunyai nama sama dengan orang itu?. Kalau ia berarti Juna dan Ayahnya adalah laki-laki yang sama bejatnya. Ibu Kania mulai tidak tenang, airmata sudah mengegenang. Dia akhirnya meninggalkan acara itu dan kembali ke kamarnya Kania dan Juna nampak bahagia. Senyum manis menghiasi wajah Kania. Sedangkan Juna tak henti-hentinya menatap sang pujaan hati yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Setelah menandatangani buku nikah, Kania dipersilahkan mencium punggung tangan suaminya. Mereka berfoto dengan berbagai pose sambi memeg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN