TAK SADARKAN DIRI

1022 Kata

Kania meninggalkan Ibunya yang masih saja menangis. Kania sadar ibunya butuh waktu untuk sendiri. Sampai saat ini Kania tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia hanya bisa berharap suatu hari nanti ibunya akan sukarela berbagi cerita dengannya. "Kemana saja kamu sayang ,kenapa lama sekali? tamu-tamu sudah mau pamit pulang. Tapi nungguin kamu dulu." Kata Juna sambil melingkarkan sebelah tangannya dipinggang istrinya. "Aku menemani ibu dulu tadi. Beliau sepertinya tidak enak badan Jun." "Sudah kamu kasih obat? " "Aku sudah menawarinya, tapi beliau menolak." "Mungkin setelah acara ini, kamu bisa bicara pelan-pelan dengan ibu." "Iya Jun." "Bu Kania, Kami mau pamit pulang. Terimakasih atas jamuannya. Semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah." Ucap Bu Sinta yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN