Malam prom akhirnya tiba. Algia berdiri di depan cermin, memandangi dirinya sendiri.
Gaun biru tua itu tampak indah di tubuhnya, meskipun dia masih merasa sedikit tidak percaya diri dengan tubuhnya yang gemuk.
“Sayang, kau terlihat luar biasa,” ujar Alano yang masuk ke dalam kamar tanpa mengetuk.
Pria itu selalu mendukung putri satu-satunya itu.
“Daddy, apakah aku mengerikan? Mommy benar, seharusnya aku diet sebelum malam prom ini tiba.” Algia tampak sedikit insecure.
Namun, Alano hanya tersenyum. “Sayang, lihatlah dirimu—kau benar-benar cantik malam ini. Kau biasanya sangat percaya diri. Daddy yakin malam ini akan berjalan sempurna bagimu.”
Algia tersenyum kecil. “Terima kasih, Daddy.” Lalu gadis itu memeluk ayahnya.
“Baiklah, ayo keluar. Brandon sudah datang dan menunggumu d
