Pagi itu, matahari bersinar terang menyapa kota dengan semangat baru, namun di dalam hati Alano, segalanya masih terasa bimbang. Ia berdiri di tepi jendela besar kamarnya di mansion, memandang jauh ke luar, seolah ada sesuatu yang sedang dia pertimbangkan dengan matang. Hari ini adalah hari pernikahannya dengan Gaia, hari yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan. Namun satu nama masih mengganggunya—Gonzalo. Gonzalo, ayah Gaia, bukan sekadar sosok biasa. Ia adalah sosok yang mungkin masih akan mengganggu Gaia. Sebelumnya, Gonzalo menentang keras hubungan mereka. Bahkan ketika Alano dan Gaia sudah saling berjanji untuk melangkah ke jenjang pernikahan, bayangan Gonzalo terus membayangi keduanya. Ia tahu, jika Gonzalo menginginkannya, dia bisa melakukan apa pun untuk menggagalkan pernik