Pesona Alano Yang Sebenarnya

1007 Kata

Alano melangkah keluar dari penginapan, menatap sekeliling. Malam itu cukup tenang, dengan hanya suara angin yang berhembus lembut. Lampu jalan memantulkan bayangan redup di aspal basah. Ia menghela napas, mencoba berpikir ke mana Gaia mungkin pergi. Tiba-tiba, matanya tertumbuk pada sebuah kafe kecil di seberang jalan. Cahaya lampu neon berwarna-warni menyala terang, dan suara musik terdengar samar dari dalam. Alano memicingkan mata, merasa ada sesuatu yang menarik perhatiannya. “Bisa saja dia di sana.” Ia memutuskan untuk menyeberang jalan dan memeriksa tempat itu. Ketika xia mendekati pintu kafe, suara tawa dan musik menjadi semakin jelas. Ia melangkah masuk, dan pemandangan di depannya membuatnya terdiam sejenak. Gaia berdiri di tengah-tengah ruangan, dikelilingi ol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN