Azzam membaringkan Naura di atas tempat tidur. Lalu ia membungkuk di atas tubuh Naura. "Apa yang kamu rasakan saat ini?" Tanya Azzam, seraya menatap lekat wajah Naura. Wajah gadis yang tidak pernah dibayangkan akan menjadi istrinya. Rambut pirang, alis hitam, bulu mata hitam, bola mata biru, kulit putih mulus. Seperti tanpa cela. Sangat sempurna dalam pandangannya. Walau kenyataan, sikapnya kadang masih seperti anak-anak. "Cinta!" Naura menarik leher Azzam. Hidung mereka saling menempel. Naura baru menyadari. Wajah Azzam jauh lebih besar dari wajahnya. Dahi Azzam lebar, alisnya hitam tebal, bulu matanya hitam dan panjang, bola matanya hitam pekat. Hidungnya tinggi. Bibirnya seksi. Naura menyentuhkan bibir ke bibir Azzam. Hanya sebuah kecupan ringan. Azzam membalas kecupan Naura, deng