Ucapan Fara bak sambaran petir bagi telinga Dina. Sedangkan Kafi terlihat hanya kaget sesaat, karena menyadari jika Fara selalu saja begitu. Mulut tidak disaring dan semau sendiri. Jika orang yang baru mengenal Fara, pasti shock akan hal itu. Tapi, Kafi yang mulai mengenal Fara, menganggap itu hanyalah lelucon Fara. tapi, ada benarnya juga, karena saat ini, dirinya bagai pelayan bagi Fara, karena uang yang digunakan Dina dan keluarganya atas kebaikan hati Fara, dengan perjanjian yang harus dipahami oleh Dina.
“Apa maksud Ibu Fara ?” tanya Dina pura-pura bego.
Fara tersenyum, bak psikopat. Setelah bangun dari koma, aura alpha women milik Fara, makin kental terasa. Hal itu, dapat dirasakan oleh Kafi.
“Jangan pura-pura bego, karena aku yakin, kalau kamu pasti tahu maksudku,” ucap Fara yang
