Gadis cilik itu menatap ke arah Kafi, lalu tersenyum manis. Menampilkan lesung pipi dan juga gigi kelinci miliknya. Gadis yang Kafi taksir berusia sekitar satu tahun lebih atau dua tahun itu, terlihat sangat menggemaskan. Mami terlihat mengakhiri panggilannya dengan wajah tegang. Tapi, segera tersenyum saat malihat gadis cilik yang saat ini tengah menatapnya. Perhatian Mami sejenak teralih pada si kecil. Tampak si kecil yang berbicara dengan semangat. Hanya saja, pengucapan yang ia sampaikan belum begitu tepat. Dia berbicara dengan kata-kata yang dipahaminya, dan sesekali bercampur dengan kata-kata lain. Kafi ikut tertawa kecil saat melihat si kecil berbicara pada Mami. Dan Mami yang juga ikut tertawa. Seakan-akan masalahnya menguap begitu saja. Kafi terus memperhatikan si kecil, hingga

