Siapa Tamunya ?

1016 Kata

Sepulangnya dari kantor, tampak Kafi yang mampir sebentar ke toko bunga untuk membeli bunga untuk Ibunya. Serta mampir juga untuk membeli cemilan yang disukai oleh Ibunya. Kafi tiba di rumah dan disambut dengan senyum hangat Ayahnya. Ibunya tidak tampak, mungkin sedang sibuk di dapur, karena wangi masakan menyeruak dari dapur. “Mas Kafi sudah pulang?” Suara yang di dengar bukanlah suara Ibunya, melainkan suara wanita yang dalam dua tahun ini selalu datang berkunjung. Tampak Lira yang baru dari dapur dengan membawa hasil masakan yang menyebarkan wangi khas. “Oh … bunganya indah banget,” ucap Lira lagi, lalu segera melatakkan piring berisi masakan ke atas meja makan, dan segera mendekat pada Kafi dan mengambil bunganya. Kafi hendak menolak memberikan bunga pada Lira, tapi diurungkan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN