Kanaya berusaha untuk memperhatikan Galih dan Aries yang sudah keluar dari dalam toko. Sekilas ia bisa melihat kemarahan Galih barusan. Membuatnya cemas, jika sesuatu terjadi pada keduanya. "Ya, kamu yakin sama Aries?". Tanya Calista padanya. "Aku sudah memutuskan" jawab Kanaya dengan yakin. "Aku akan mencoba nya". Lanjut Kanaya. "Ya, Aries-". "Dia baik kok, sabar dan juga .. mungkin kami belum sampai pada tahap saling mencintai. Tapi, aku yakin bisa melewati itu. Selama Aries bisa menghargai ku. Aries tidak ada celah terlihat bahwa akan membuat kami terluka". Jelas Kanaya dengan ramah. "Ya, aku akan setuju kalau kamu punya pemikiran pisah sakarang sama dia". Kata Calista dengan lirih. "Kenapa?". Tanya Kanaya heran. "Aries punya Dara". Jujur Calista. Ia tidak ingin menutupi

