Ch.18 Terlambat Tiga Minggu

3124 Kata

Hari berlalu berganti menjadi minggu, berganti menjadi bulan. Liora berdiri di depan kaca lemari besar, jari-jarinya sibuk merapikan kerah seragam resepsionis yang baru saja ia kenakan. Cahaya matahari pagi masuk lewat tirai, menerpa wajahnya yang masih memerah setelah mandi. Tiba-tiba, dari belakang, dua lengan kekar melingkari pinggangnya. Liora menoleh sejenak, lalu tersenyum manja melihat bayangan Christian di cermin. “Morning, Baby,” bisiknya mesra. “Morning, Gorgeous,” bisik Christian sambil membenamkan wajah ke leher harum segar masih terasa lembab setelah mandi. “Kamu tahu tidak, aku semakin hari semakin gila mencintaimu.” Gombalan yang menjadi sarapan di pagi hari. Liora terkekeh, pipinya bersemu. “Kamu selalu tahu cara membuatku tersipu.” Christian tertawa pelan, lalu m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN