"Astaga. Jangan salah paham, Viola. Papa mana mungkin begitu padahal Reyhan udah punya kamu? Kamu tahu sendiri betapa sayangnya kami padamu yang sudah kami anggap seperti anak sendiri. Sedikit pun papa tidak ada niatan untuk mempersatukan Reyhan dan Renata lagi. Sama sekali bukan seperti itu."
"Papa jelas begitu. Oke, di mulut mungkin nggak. Masalahnya adalah … tindakan Papa sendiri berkebalikan dengan ucapan Papa. Papa bilang nggak begitu, nyatanya malah menyusun rencana untuk mempertemukan Reyhan dengan Renata di vila yang letaknya cukup jauh dari sini. Terlepas dari demi Natasha … tetap aja itu nggak adil bagiku, Pa.”
“Maaf Viola, sungguh kamu salah paham. Papa hanya ingin Reyhan sadar bahwa Natasha adalah darah dagingnya. Selama ini Reyhan terkesan masa bodoh dan tidak peduli dengan
