“Apa yang Pak Reyhan lakukan sampai Natasha bicara seperti itu?” tanya Renata pada Reyhan yang masih menggendong Natasha. “Saya nggak bilang sesuatu yang membuatnya bicara seperti itu,” balas Reyhan. “Saya justru memperkenalkan diri sebagai om-nya, seperti katamu.” “Ya ampun, terus kenapa Natasha tiba-tiba bicara begitu,” kata Renata yang kini kembali beralih pada putrinya. “Sayang, kenapa nggak mau sama mama? Sini mama yang gendong. Kasihan om-nya berat gendong kamu.” “Papa. Butan om,” jawab Natasha dengan bahasa cadelnya. “Bukan om? Ini memang om kamu, Sayang. Bukan papamu.” “Renata, buat apa kamu berdebat dengan anak kecil? Biarkan aja. Lagian Natasha baru bangun tidur. Sebaiknya kamu ambilkan air putih untuknya.” “Baik, aku ambil dulu, Pak.” Selama beberapa saat Renata mengambil