"Lo... buka isi amplopnya?" "Menurut lo gimana gue bisa sampe tahu?" Pelangi balik bertanya pada Meisya. "Jadi siapa ayah dari anak yang lo kandung, Sya? Kasih tahu gue, biar gue hajar orangnya!" ujar Pelangi berapi-api. Dia memang kecewa dengan sikap Meisya padanya. Tapi dia tidak terima saat tahu Meisya hamil di luar nikah. Feeling-nya mengatakan kalau Meisya diperkosa atau terpaksa melakukannya. Pelangi masih tidak yakin jika Meisya yang menyerahkan tubuhnya begitu saja pada seseorang. Meisya jadi teringat atas penolakan Mario padanya. Itu semua gara-gara perempuan yang ada di depannya saat ini. Mario masih berharap sama Pelangi. Dan Meisya benci hal itu. Meisya butuh Mario untuk masa depan anaknya. Anaknya butuh ayah biologisnya. "Nggak usah sok perhatian sama gue!" sungut Meisya. "