Tiga Puluh

1343 Kata

"Lo?!" ujar Pelangi dan orang yang ditabraknya itu secara serentak. Orang itu tak lain adalah Meisya. "Ng-ngapain lo di sini?" ujar Meisya gugup. "Bukan urusan lo," ketus Pelangi. "Lo sendiri ngapain? Tadi gue lihat lo lagi ngantri di depan Poli Kandungan. Siapa yang lagi hamil?" Pelangi bersidekap d**a. "Siapa kek, kepo amat lo!" balas Meisya tak kalah ketusnya. Dia yang tadinya ingin ke toilet, mengurungkan niatnya. Meisya buru-buru pergi meninggalkan Pelangi yang masih berdiri di sana melihat kepergian Meisya. "Dasar Mak Lampir! Nyesel gue pernah kenal sama lo!" ujar Pelangi yang tentunya tidak terdengar oleh Meisya karena perempuan itu sudah pergi dari hadapan Pelangi. "Apa dia yang hamil? Tapi mana mungkin? Pacar aja dia nggak punya. Gue nggak boleh su'udzon dulu, kali aja dia ng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN