Aura kehadirannya bagai lambang dari kerajaan Majapahit itu sendiri, sangat bersinar hingga mampu membutakan siapapun di depannya. Tidak hanya aura, sosok Gajah Mada sendiri bisa membuat satu batalion menciut bahkan sebelum genderang perang ditabuh, itu karena tubuh Gajah Mada selalu dilatih dengan baik meski usia pria tersebut sudah melebihi setengah abad sekarang ini. Gajah Mada juga tahu bahwa dia semakin tua, oleh karena itu dia ingin memastikan kerajaan yang ia perjuangkan tetap aman dengan menyingkirkan semua penghalang yang mampu membahayakan keselamatan Majapahit. Termasuk eksistensi Pitaloka di hidup raja saat ini, Hayam Wuruk. Bagi Gajah Mada, Pitaloka tidak dibutuhkan. Dia seperti duri di dalam daging, membawa rasa sakit dan harus dicabut agar semua kembali seperti semula. “An