Atma menjelaskan keadaan mereka saat ini dengan gamblang dan penuh spekulasi kritis. Saniscara mendengarkan semua perkataan Atma dengan seksama. Begitu pula dengan orang-orang lain di dalam gua, mereka tidak sekali pun memotong perkataan pria itu sejak awal hingga dia selesai berbicara. Hal paling krusial yang Atma katakan adalah, mereka tidak bisa kembali ke kerajaan Sunda dalam keadaan seperti ini—seluruh logistik mereka dibakar di perkemahan dan tidak tersisa apa-apa, bahkan makanan pokok sekali pun. Alhasil, mau tak mau seluruh orang harus saling bahu-membahu mencari makanan dan juga mengakali bagaimana cara mendapatkan kereta untuk melanjutkan perjalanan. “Lalu, apa solusi terbaik menurutmu untuk keadaan kita sekarang ini, Atma?” Saniscara tidak ingin terburu-buru membuat keputusan d

