Bagian 141: Kesalahpahaman Berujung Pembuktian

2003 Kata

Tanpa peringatan sedikit pun, Sudewi berlari ke arah Loka dengan parang terhunus ke depan. Dia berlari bak orang kesetanan, tidak peduli apakah ada orang lain menghalangi dia, Sudewi tetap maju dan menabrak mereka. Tawa gadis itu menggelegar di udara dan semakin menambah suasana mengerikan. “Apa-apaan?” Loka membelalak kaget dan langsung bergerak ke samping untuk menghindari serangan brutal tersebut dengan gerakan gesit, sehingga Sudewi menabrak kursi-kursi di kamar milik Hayam Wuruk tersebut. Mengapa tiba-tiba Sudewi datang dan bereaksi segila itu? Apakah tidak ada seorang pun penjaga di luar? Mereka semua kabur ke mana di saat ada orang kesurupan yang perlu untuk ditangkap seperti sekarang ini? “Jangan kabur! Tanggung jawab atas kerusakan wajahku ini!” pekik Sudewi dengan mata melotot

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN