Bagian 109: Pertemuan Yang Ditakdirkan

2272 Kata

“Sudah kubilang untuk jangan pergi ke mana-mana, apa kau mau tanggung jawab jika penampilanku malam ini menjadi kurang maksimal dan mempermalukan nama Ranggajasa di hadapan keluarga kerajaan? Hah?” Ini sudah menit kelima sejak Gendhis memarahi Loka karena terlambat. Padahal dia sudah berulang kali meminta maaf dan menjelaskan dengan jelas mengenai penyebab mengapa dia telat, tetapi gadis arogan itu sama sekali tak mau mendengar. Loka mengembuskan napas perlahan, dia harus sabar jika ingin tetap bekerja di rumah sendratari tersebut untuk sementara waktu. “Maaf, Nona.” “Aku sendiri heran mengapa Nyonya Besar mau memungut sampah tak berguna sepertimu, hmph.” Gendhis mengibaskan rambut ke belakang leher dengan ekspresi kesal dan berjalan pergi menuju ke meja rias. Dia meminta untuk diberi pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN