Indudewi sudah mengetuk pintu tersebut berulang kali, tetapi ia tidak mendapat jawaban dari sosok di dalam kamar itu. Dia berbalik lalu menoleh ke arah salah satu pelayan yang terkesiap begitu mengetahui ia sedang ditatap. “Sebenarnya, kenapa dengan Sudewi? Mengapa dia tidak mau keluar dari kamar sejak kembali setelah mengikuti perjalanan panjang bersama Paduka Raja?” Suara Indudewi terdengar begitu khawatir. Tentu saja, kakak perempuan mana yang tidak khawatir ketika melihat sang adik pulang dengan wajah sebam akibat menangis lalu mengurung diri di kamar selama seharian penuh. Bahkan, makanan kesukaannya sama sekali tidak disentuh dan dibiarkan sampai dikerubungi lalat. Indudewi sama sekali tidak tahu apa-apa, dia juga baru kembali dari perjalanan kecil menuju beberapa tempat bersama sa

