Gadis dalam balutan kemben dan selendang itu hendak berdiri untuk menghampiri bayangan hitam di balik tubuh Gadjah Mada saat tiba-tiba gong penanda bahwa rapat dimulai dipukul dengan keras dan menggema ke seluruh ruangan. Fokus Loka kembali beralih ke arah Hayam Wuruk yang membuka dan membaca gulungan dekret di atas meja. Dia menggigit bibir bagian bawah dengan cukup keras. Mengapa Nyai Sasongko sialan itu berada di sini? Apa dia ada hubungannya dengan rapat ini? Tidak, dia memang selalu berhubungan dengan semua masalah ini. Tunggu sebentar, jika dia berada di sini, berarti pelaku itu juga ada di sini? Loka semakin gencar dalam melihat ke seluruh ruangan untuk menebak siapakah orang itu, mengabaikan fakta bahwa asap kabut hitam yang dibawa oleh iblis jahat itu mengepung paru-parunya dan

