Siang hari itu terik dan panas menyengat, seolah turut andil dalam meramaikan suasana persidangan terbuka yang digelar untuk mengadili Dendharsana bersama seluruh komplotannya. Sidang itu digelar di lapangan Watangan yang terletak di pintu utara Trowulan, dan hampir separuh warga Majapahit datang menonton sambil menyuraki para penjahat tersebut dengan keras. Menengadah ke atas, terdapat sebuah tempat khusus bagi para pengadil dan bangsawan kerajaan di sana, Panggung Luhur. Hayam Wuruk juga berada di sana, lengkap dengan seluruh pakaian ala seorang Paduka Prabu, didampingi oleh sang ibu, adik perempuan, serta Mahapatih Gajah Mada yang menatap tajam pada Dendharsana yang meringkuk takut di tengah-tengah lapangan. Pada awalnya, pria itu meminta waktu sebentar untuk menjenguk Loka—dia khawati