Chapter 33: Kisah Pahit di Ujung Fajar

2342 Kata

“Fuwaaah, akhirnya selesai juga.” Loka menjatuhkan b****g miliknya keras ke atas tanah sambil mengerang panjang. Seluruh tubuhnya—dari punggung hingga ujung tungkai kaki terasa nyeri setelah menghajar seluruh komplotan pengejar itu. Loka bersandar di pohon, menatap langit malam yang kini berganti menjadi fajar. Dia baru menyadari bahwa dirinya terjaga semalaman, bahkan berlari tanpa henti hingga terengah-engah. Kedua netra gadis itu melirik ke arah sosok pria yang masih sempat-sempatnya berbincang dan mengatur pasukan bersama Mahapatih Gajah Mada meskipun dia sudah setengah babak belur karena dihajar terus-terusan. Wajah pria itu terlihat begitu serius dan tampan dalam satu waktu, terlebih saat cahaya fajar datang menyorot padanya. Hayam Wuruk menoleh, dia bertemu tatap dengan Pitaloka. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN