"Kau tahu, Mommy sangat beruntung memiliki menantu sepertimu. Kehidupan Zayn menjadi lebih berwarna semenjak kehadiranmu." Irene terus menatap wanita berambut sebahu yang saat ini ada di depannya, sosok keibuan yang penuh kelembutan dan terlihat kuat. Seandainya saja Hera seperti kebanyakan ibu mertua pada umumnya, yang hanya menghabiskan waktu di rumah. Sayangnya Hera lebih suka hidup bebas dengan terus mengurus beberapa anak cabang perusahaan. "Aku sangat berterima kasih untuk itu Mom. Mommy sudah begitu baik padaku meskipun Mommy tahu, aku hanyalah seorang anak dari ..." "Hust!" Menaruh telunjuk di bibir menantunya. "Kau ini bicara apa? Mommy tidak pernah memandang seseorang berdasarkan status sosialnya saja. Mommy sangat menyayangimu," lanjutnya sambil merengkuh tubuh Irene. "Semog