Deniz mondar mandir mencari putranya, sejak kejadian di pesta, Deniz lebih memikirkan Alice dan sampai melupakan putranya, dia takut sesuatu yang buruk terjadi padanya, semua pelayan di rumahnya dia tanyai tapi tidak satupun orang yang tahu, Deniz murka dan memarahi mereka, disaat sedang cemas-cemasnya, panggilan anak kecil mendinginkan amarahnya. "Papa," panggilan Dhana membuat Deniz lega. "Nak! Darimana saja, kau?!" Seru Deniz khawatir. "Dari tempat pemadaman lampu, Pa. apa mama baik-baik saja?" Tanya Dhana, cemas memikirkan ibunya. "Mamamu tadi sempat berubah, Nak. Untunglah lampunya padam, apa kau yang melakukannya?" "Iya, Pa. Dhana yang melakukannya, kakek Pramuja yang menyuruh Dhana," jelas Dhana membuat Deniz bangga. "Astaga! Kau sangat hebat, Nak. Papa bangga padamu, masih ke

