19. di bujuk

1132 Kata

“Kenapa kamu tidak pernah mau membalas pesan ibu?” Seorang wanita paruh baya muncul begitu saja di depan pintu rumah Nadia. “Kamu sangat sulit dihubungi!” Keluhnya. Raut kesal terlihat jelas di wajahnya, begitu juga dengan yang dirasakan Nadia. “Kenapa ibu datang kesini?!” Kunjungan yang tidak diharapkan, bahkan jika perlu mereka tidak bertemu secara langsung seperti ini. Itu lebih baik. “Karena kamu tidak bisa dihubungi, makanya Ibu datang kesini. Kalau kamu bisa dihubungi, nggak mungkin jauh-jauh datang menemuimu.” Wanita paruh baya itu masuk tanpa menunggu dipersilahkan terlebih dahulu. “Ibu nggak punya uang, Nad. Ayahmu sakit, butuh biaya banyak. Sementara Adikmu,” “Mereka bukan Ayah dan adikku! Berapa ratus kali harus aku ulangi, mereka bukan bagian dari keluarga ku.” Tegas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN