“Sebaiknya ibu pulang, aku nggak ada uang untuk membiayai suami Ibu.” Nadia terpaksa mengusir ibunya melalui sambungan telepon.
“Uangku habis, Bu.” Ternyata wanita itu masih tetap bersikeras memaksa, meminta uang.
“Nggak bisa. Ibu sebaiknya pulang, aku kirim uang untuk ongkos. Udah gitu aja, kalau ibu nggak mau pulang, aku juga nggak akan pulang. Lebih baik aku tidur di kantor!” Tega Nadia. Ia lantas mematikan sambungan secara sepihak. Nadia memegang erat ponselnya, menahan gejolak kesal dalam dirinya.
Jika saja waktu bisa diputar kembali, Nadia akan memilih untuk tinggal di luar negri seperti keinginan sang Ayah sebelum meninggal dunia. “Pindahlah ke luar Negeri setelah Ayah tidak ada. Dengan begitu hidupmu akan lebih tenang.” Ucapnya selang satu hari sebelum kepergiannya. Nadia ber
