21. bukan tipeku

1464 Kata

“Progresnya bagaimana?” Arik mengambil tempat duduk tepat di samping Nadia. “Ini lagi ngeliatin barangnya, Pak.” Hasan mengeluarkan benda itu dari dalam alumunium foil. “Tapi sampel yang mereka kasih nggak lengkap, hanya satu contoh saja. Nggak ada gambaran lain yang bisa kami improve. Misal wangi atau tekstur.” Nadia tidak nyaman dengan pembahasan kali ini, apalagi di ruangan itu hanya ia sendiri wanita yang tersisa. Mila dan Tanto sudah terlebih dulu pergi meninggalkan ruangan menuju tim produksi. Mereka berdua kebagian jatah untuk bertanya lebih lanjut mengenai konsep. Ia memilih untuk menatap buku catatan yang sejak tadi ada di hadapannya, hanya sekedar mencoret-coret, tidak ada satu kalimat pun yang mampu Nadia tulis disana. Iklan alat pengaman yang berfungsi menahan s****a itu te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN