“Gimana nih, jadi kan?” Tanya Tanto, saat menghampiri meja kerja Nadia. “Kayaknya sih nggak, batal gitu.” Balas Nadia. Ia berharap acara malam ini batal saja. Acara pertama kecil-kecilan yang dijanjikan Arik pada mereka berempat. Tanto yang mengusulkan kelab, pilihan yang langsung disetujui oleh Arik dan yang lainnya. Nadia berharap pesta kecil-kecilan yang dimaksud adalah makan malam di salah satu restoran Korea kesukaannya, sayang keinginannya itu dianggap terlalu biasa oleh ketiga rekannya yang setuju memilih kelab. “Jangan dong, Nad.” Mila menanggapi. “Kita semua udah kerja keras selama sepuluh hari ini, masa nggak ada imbalannya. Apalagi proyek kondom ini nggak gampang-gampang banget seperti yang dibilang Pak Arik.” Mila memang terlibat untuk proyek kali ini tapi jangan berpiki