Arik terpaksa membawa Nadia ke apartemen miliknya, bukan tanpa alasan. Tapi karena kondisi Nadia yang tidak memungkinkan. Wanita itu sulit diajak berkomunikasi apalagi setelah alkohol mempengaruhi kesadarannya. Arik memang mengetahui tempat tinggal Nadia, tapi itu sangat merepotkan jika ia membawa pulang Nadia salam keadaan mabuk. Oleh karena itu, Arik pun berinisiatif untuk membawa Nadia ke tempat tinggalnya. Arik membawa Nadia ke sofa, menaruh tubuh wanita itu hingga berbaring di atas sofa. Kedua matanya tertutup rapat, sesekali bibirnya berbicara tidak jelas. Arik melepas sepatu yang dikenakan Nadia, tidak hanya itu Arik juga membuka dua kancing kemeja Nadia agar wanita itu bisa sedikit bernafas dengan lega. Hanya karena merasa tidak terima dianggap cupu, akhirnya Nadia pun nekat