“Kemarin harusnya lo nggak usah pulang, Nad. Lo bakal lihat pertunjukan yang sangat menarik.” Sofi menghubungi Nadia melalui video call. “Apa? Cowok mutusin ceweknya terus si cewek nggak mau diputusin?” “Itu mah lo sama si Nendra!” Nadia terkekeh. “Ya kali, ada kisah yang sama dengan pemeran yang berbeda.” “Bukan. Tapi sekilas mirip kisah lo sama si mokondo sih.” Nadia menoleh ke arah ponsel dengan sesekali menyuap soto sebagai menu makan siangnya hari ini. Setelah kejadian hari itu, hubungannya dan Mila semakin menjauh saja. Nadia lebih sering mengasingkan diri dan tidak lagi melibatkan apapun kecuali dalam urusan pekerjaan. “Selang lima menit setelah lo pergi, pacar isyana datang.” “Masa sih?! Yah,, sayang banget ya, gue pengen lihat pacar dia secakep apa.” Nadia menoleh k