Dulu rasa sayang yang kurasakan. Tapi kini semua perlahan menghilang. Masih terngiang bagaimana manisnya bisikanmu. Tapi perlakuanmu ternyata menghiris sembilu. Fiola menggelengkan kepalanya, menghapus segala kilas balik tentang rasa sakit hatinya pada lelaki bernama Dewa Mahesa. Sia-sia sudah hubungan yang selama ini terbina. Hancur karena ketidak setiaan lelaki itu. Andai bukan Fiona wanita yang menyebabkan hubungan mereka berakhir, mungkin rasa sakit yang Fiola derita tidaklah sebesar ini. Rasa sakit dan kecewa karena dikhianati oleh orang tersayang dan orang terkasih. Belum lagi ia harus menanggung penderitaan ini seorang diri. Sementara mereka, orang yang telah memberi luka mungkin tengah tersenyum bahagia. Fiola menghela napas. Cukup sudah ia bersedih, cukup sudah ia tumpah