PART 87 - PROBLEMA RAFI.

2292 Kata

Suasana ruangan terlihat mencekam. Sorot mata seorang lelaki yang dipanggil Papa tampak memerah, sementara seorang wanita lainnya masih memandang seraut wajah di depannya yang memiliki kesamaan muka dengannya. "Papa sudah lakukan apa maumu Cristal. Papa sudah pecat Fiola, tapi mana lelaki yang sudah menghamili kamu itu? Kapan kamu bawa dia ke hadapan Papa! Jangan sampai Papa kehabisan kesabaran." Cristal hanya terisak sedih. "Maaf Pah, aku gak bisa bawa dia ke hadapan Papa," isaknya. "Apa maksud kamu?" Menggelegar sudah teriakan Ibrahim Kusuma. Sementara sang istri yang bernama asli Leonora berusaha menenangkan suaminya. "Pah, sabar." Hati seorang ibu pasti merasa sedih melihat putri satu-satunya terisak sedih begini. "Cristal, Mama tidak pernah mengekang kamu untuk melakukan apapu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN