Rafi menengadahkan kepala dan bersandar di meja kerjanya. Ia masih bertugas di rumah sakit malam ini. Seharusnya ia pulang malam ini ke apartemennya. Tapi ia ragu, mengingat pertemuannya dengan Cristal sore tadi. "Kamu laki-laki pertama untukku Rafi, kamu tahu aku cinta sama kamu. Sekalipun kita berjauhan, hanya padamu aku serahkan cinta dan semua milikku. Hanya padamu." Cristal membelai telapak tangan Rafi yang ada dalam genggamannya. Menyalurkan perasaan cinta yang selama ini tak pernah hilang, sekalipun mereka berjauhan. Berharap lelaki ini mau kembali kepadanya, seperti dulu. Tidak hanya memandang jika hubungan mereka hanya sekilas. Yah, Cristal boleh berkata tidak keberatan lelaki ini menjalin hubungan dengan Fiola, tapi saat melihat Rafi memperlakukan Fiola bak porselen, ada seke