Chapter 68 - Keinginan Iwa 21+

1082 Kata

Iwa tidak menyangka kalau kehidupan Mahesa juga punya banyak masalah. Iwa mengira, kehidupan ekonomi yang baik akan menjamin kebahagiaan seseorang. Namun tetap saja, semua kehidupan memiliki masalahnya sendiri. Walaupun Mahesa tidak setegar dirinya, Mahesa terlihat begitu terpukul dan rapuh. Setelah mengusap wajahnya, mengamini doanya untuk oma Aning, Mahesa beranjak bangun. Mahesa membalikkan tubuhnya, lalu berjalan beberapa langkah ke kanan, ia melewati beberapa makam, dan berhenti diantara dua makam yang saling berdekatan. Iwa menyusul berjalan di belakang Mahesa. Gustaf Hesa Atmodjo, dan Marni Ratna Asih, dua nama itu tertulis pada masing-masing nisan. Dua makam yang saling berdekatan, ditumbuhi rumput rapih dengan batu putih tersusun di tengah. "Namaku terdiri dari gabungan nama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN