Ardam yang melihat anaknya dan istrinya yang tidur dengan nyenyak, membuat dia tersenyum lalu beranjak turun dari atas ranjang, dia akan ke rumah penyekapan itu dan mencari tahu orang yang mau membunuh mereka semuanya selain ketiga orang yang mereka sekap sekarang. Ardam tidak bisa membiarkan semuanya semakin membuat dirinya menyesal, kalau dia tidak menemukan orang yang bekerja sama dengan ketiga orang sialan itu. Ardam mellihat pada ayah dan ibunya yang duduk di ruang tamu dan menatap pada dirinya dengan senyuman manis dari kedua orang tuannya itu. “Kau mau kemana?” tanya Kania, melihat pada putranya yang berjalan keluar dari dalam mansion. Ardam melihat pada ibunya lalu dia menghela napasnya kasar, “aku mau ke rumah penyekapan itu Ma. Kalau mereka tidak mau mengatakan siapa orang