Ardam berlari dan memeluk tubuh Raisel yang berdiri di samping Laisa. “Mamaku tidak apa-apa, ‘kan?” tanya Ardam menangis melihat pada Raisel setelah melepaskan pelukannya pada wanita itu. Raisel mendengar pertanyaan Ardam hanya diam saja, tidak menjawab dan dia menatap fokus pada ruangan UGD yang ada di depannya. Dia menunjuk ruangan di depannya. “Aku tidak tahu.” Ucap Raisel setelahnya dia berjalan menuju tempat duduknya dan dia kembali duduk di tempatnya, memakan makanan yang dibeli oleh Arsen untuk dirinya. Air mata Raisel tidak menetes dia hanya menatap datar dan terus memakan makanannya. Elang melihat pada Raisel yang tidak mengatakan apapun, dan terus saja makan menghela napasnya kasar. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Elang menatap pada Raisel. “Aku baik-baik saja. Yang perlu ditan