Part 103 - Tidak Mungkin

1459 Kata

Kania melihat pada bunga yang ada di depan rumahnya. Matanya melihat ke sana kemari. Lalu dia melihat pada kedua cucunya yang bermain dengan canda tawa mereka. Kania ikut tertawa melihat mereka. Kania melihat pada Elang yang berjalan mendekati dirinya. "Elang, kamu habis darimana Nak?" Tanya Kania melihat pada Elang yang lusuh tidak bersemangat sama sekali. Elang menatap pada Tantenya, lalu dia duduk di samping Tantenya dan berbaring menjadikan paha Tantenya itu sebagai bantal. Kania menatap pada Elang yang tampak sangat kacau, tidak tahu apa yang terjadi pada Elang. Kenapa Elang terlihat tidak semangat menjalani hidupnya. "Tante, memangnya salah ya Elang mencintai seseorang. Kenapa Elang selalu berakhir seperti ini. Elang mau Aqruila tahu kalau Elang tidak bisa membunuhnya nanti, kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN