bab 27

1015 Kata

Karena paksaan Maya, akhirnya Maira pun tetap tinggal di rumah malam itu juga. Maira tidak diperbolehkan pergi kemanapun, begitu juga dengan Maya yang selalu mengajak Jonathan bersamanya. "Kak May, mau makan apa? Biar aku buatkan." Sebelum kecelakaan itu terjadi, Maira sudah terbiasa mengurus segala keperluan Maya, termasuk makanan. "Mau sup jagung dan udang goreng tepung." Balas Maya. "Selama sakit, aku sangat merindukan masakanmu." "Akan kubuatkan." Maira beranjak dari tempat duduknya menuju dapur. Jonathan yang sejak tadi berada di samping Maya masih fokus pada layar ponselnya. Sepertinya lelaki itu sangat sibuk, tapi masih menyempatkan waktunya untuk bersama Maya. Romantis sekali bukan? Maira memilih dapur sebagai tempatnya berkreasi daripada menjadi nyamuk di antara kedua p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN