"... kau punya rencana lain?” “Ya. Melanjutkan penyelidikan kita tentang Remi.” Ah iya, aku lupa menceritakan kalau Remi terbukti bukan tersangkanya. Sebelum ke rumah sakit jiwa, aku mampir ke ruangan Remi di rumah sakit. Memang ada sertifikat seminarnya di sana. Aku dipertemukan dengan beberapa dokter yang mengikuti seminar bersama Remi, juga bukti beberapa foto dan video yang ada gambar Remi. Jadi, hasil yang saat itu didapat dan ditunjukkan Gabriel kepada kami semuanya editan. Astaga. Kenapa aku bisa melupakan fakta itu? Dari mana Gabriel mendapat foto editan itu? “Iel, dari mana–” Aku langsung menutup mulut. Bodoh! Kenapa malah menanyakan langsung? Aku harusnya menyelidikinya diam-diam. Dia bisa saja mengatakan kebohongan lain. Aku akan pura-pura mencurigai Remi saja. Dia mengerut