Gabriel masih saja tertawa saat berjalan di sebelahku. Aku tak membalas sampai kami tiba di mobil. Gabriel menutup pintu mobil dan menyalakan mesin. Aku memasang seatbelt, lalu melihat jalanan lengang di luar sana. Gelap dan hanya ada jejeran rumah. Aku memikirkan orang yang tadi ke kamar Juna. Kalau dia bukan polisi, berarti dia pembunuh yang sebenarnya. Tapi siapa lagi yang bisa dicurigai? Teman dekat Ila yang laki-laki hanya Gabriel dan Reno. Orang terdekatnya yang bisa dijadikan tersangka hanya Remi dan Gabriel, tapi keduanya punya alibi yang kuat. Cerita Juna memang masuk akal, tapi aku sulit menerima kenyataan itu. Kalau memang ada tersangka lain di luar orang terdekat Ila, dia pastilah si pembunuh berantai yang diduga Wahyu dalam catatannya. Tapi si pembunuh hanya mengincar gadi

