Yeza

1335 Kata

  Revan menatap wajah Anita yang masih pucat. Ia mengelus pipi Anita dan membuat Anita membuka matanya. "Kak..." ucap Anita. "Ada apa?" Revan menggenggam tangan Anita. "Aku lama ya tidurnya?" Anita menyentuh pipi Revan. Revan menggelangkan kepalanya "Dua jam Ta" Setelah sadar dan menangis seharian dokter memutuskan Anita harus dibius dan beristirhat karena kondisinya masih sangat lemah. Revan dan keluarga lainya  masih menutupi kabar kematian Anisa. "Kak, apa jenis kelamin anak kita dan siapa namanya?" Anita menatap mata Revan meminta jawaban. "Laki-laki dia sangat tampan, aku memberi namanya  Rezatian Panji Dirgantara" "Nama yang bagus Pa, panggilanya siapa?" Tanya Anita. "Papa, jadi sekarang udah nggk manggil kakak lagi hmmmm?" Tanya Revan. Anita menyebikan bibirnya kesal "iya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN