Pengakuan yang Mengejutkan

1920 Kata

Anita Pov Kenapa sih...kak Revan belum pulang. Aku salah apa sampai dia mendiamkanku seperti ini. Dia seperti orang cemburuan saja. Aku bingung dengan sikapnya, kadang hangat dan kadang dingin sebenarnya dia kenapa sih?.  Aku mencoba menghubunginya beberapa kali tapi ponselnya nggk aktif. Nak...papamu kenapa ya...? kok kayak gitu sama mama. Aku mengelus perutku mencoba menceritakan isi hatiku kepada bayiku. Aku melihat Yura yang sedang sibuk dengan barbienya. "Yura...hari ini nginep dirumah oma ya!" Ucapku sambil mengelus rambut panjang anaku yang cantik ini. "Mama mau pergi sama Papa? mau kemana Ma?" Yura melihat pakaianku yang sudah rapi. Aku memutuskan untuk mengantar Yura ke rumah Mami. Aku bingung harus bagaimana jika aku memukul Papanya dihadapanya. Tanganku sekarang sangat gata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN